Refly Harun Buka-bukaan Pangkostrad Dudung: Jenderal Istana

Refly Harun Buka-bukaan Pangkostrad Dudung: Jenderal Istana - GenPI.co
Refly Harun Buka-bukaan Pangkostrad Dudung: Jenderal Istana - Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman (Foto: Antara)

Kelompok-kelompok yang mengambil jarak dengan pemerintahan ini dianggap fanatik, tidak pro NKRI, tidak Pancasilais dan radikal.

"Jadi ada yang diakomodir ada yang dimusuhi, bahkan jadi objek sasaran dihina, dicaci bahkan dipenjara seperti Habib Rizieq. Maka yang terjadi adalah tidak ada persatuan. Pemerintah jadi faktor membelah umat Islam," ungkap Refly Harun.

Olh sebab itu, pernyataan yang dikeluarkan Dudung dekat dengan narasi yang dibangun oleh Istana.

BACA JUGA:  Doa Tembus Langit, Nasib 4 Shio Berubah Total, Siap Kaya Mendadak

Indikasi kedekatan Dudung dan Istana dapat dilihat dari beberapa peristiwa yang menghebohkan tanah air.

Di antaranya, penurunan baliho Rizieq Shihab hingga hadir dalam rilis kasus pembunuhan 6 laskar FPI.

BACA JUGA:  Manfaat Buah Melon Benar-Benar Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak

"Jadi ini soal jenderal yang loyal dan dicap jenderal merah putih, yang tidak fanatik dan pro Pancasila. Dengan politik itu ganjarannya sudah dapat (Dudung naik pangkat jadi Pangkostrad). Padahal dalam masa seperti itu tidak ada prestasi lain selain turunkan baliho, menantang perang FPI dan Rizieq Shihab," beber Refly Harun.

"Jadi kalau mau dekat dengan pemerintah, maka anda bisa memilih statement mana yang mau didengarkan pemerintah saat ini," lanjutnya.(*)

BACA JUGA:  Rezeki 4 Zodiak Berkah, Uangnya Mengucur Deras Masuk Rekening

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya