Pakar Hukum Mencium Skenario Busuk di Pilpres 2024, Mengejutkan

Pakar Hukum Mencium Skenario Busuk di Pilpres 2024, Mengejutkan - GenPI.co
Pakar Hukum Mencium Skenario Busuk di Pilpres 2024, Mengejutkan - Presiden Jokowi. Foto: ANTARA

GenPI.co - Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari blak-blakan mengusulkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 untuk menghilangkan politik identitas yang menurutnya sudah parah.

Hal tersebut diungkapkan M Qodari dalam diskusi yang tayang di kanal YouTube Integrity Law Firm, Jumat (17/9).

"Ini akan melahirkan pasangan tunggal Jokowi-Prabowo di mana kemudian akan berhadapan dengan kotak kosong dan otomatis kalau berhadapan dengan kotak kosong tensi politik akan turun," tegas M Qodari.

BACA JUGA:  Doa Tembus Langit, Nasib 4 Shio Berubah Total, Siap Kaya Mendadak

"Singkatnya ini adalah mekanisme rem darurat buat saya, agar jin-jin politik identitas dimasukkan kembali ke dalam botol, kita punya waktu lagi 5 tahun ke depan memasukkan jin ke dalam botol dan pada gilirannya nanti kita menuju situasi kondisi yang lebih baik," sambungnya.

M Qodari membeberkan, bahwa usulan tersebut dia sampaikan karena menurutnya persoalan politik identitas harus diantisipasi dari saat ini.

BACA JUGA:  Manfaat Buah Melon Benar-Benar Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak

Dalam diskusi tersebut juga dihadiri oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.

Merespons usulan M Qodari tentang 3 periode Jokowi dengan memasangkan Jokowi-Prabowo, Refly Harun tegas tidak setuju.

BACA JUGA:  Rezeki 4 Zodiak Berkah, Uangnya Mengucur Deras Masuk Rekening

"Qodari tadi mengatakan soal identifikasi masalah. Jadi terjadi perpecahan dipolarisasi di masyarakat Indonesia. Tetapi yang membedakan adalah kalau tadi Qodari solusinya adalah menyatukan Jokowi-Prabowo dengan konsekuensi berarti Jokowi 3 periode," jelas Refly Harun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya