Soal Telegram Kapolri Listyo, Pengamat Angkat Suara, Telak!

Soal Telegram Kapolri Listyo, Pengamat Angkat Suara, Telak! - GenPI.co
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto: Ricardo/JPNN.com.

GenPI.co - Pengamat politik Sam Darma Putra Ginting alias Sammy Notaslimboy menyoroti soal telegram yang dikeluarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sammy menilai langkah Kapolri merupakan sebuah petunjuk sekaligus aturan untuk aparat kepolisian dalam menjalankan tugasnya ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang melakukan kunjungan kerja.

"Tujuannya jelas pengawal ini melindungi keselamatan presiden. Indonesia bisa diragukan jika keselamatan presiden tidak bisa dijamin," ujar Sammy kepada GenPI.co, Minggu (19/9/2021).

BACA JUGA:  Langkah Kapolri Efektif dan Patut Diapresiasi! Mantap!

Sammy juga berpendapat bahwa protokol lapangan yang dipaparkan oleh Kapolri tidak boleh multitafsir.

"Kapolri menyatakan pendekatannya lebih humanis. Loh? Humanis ini kan sesuatu yang normatif, karena setiap tingkat kemanusiaan orang itu berbeda-beda," jelas dia.

BACA JUGA:  Kisah Polwan Secantik Bidadari yang Dapat Pin Emas Kapolri

Menurut dia, misalnya ada orang dengan tingkat kemanusiaan orang yang baik dan tidak.

Sehingga, protokol lapangan untuk menjaga keselamatan presiden harus lebih detail.

BACA JUGA:  Suara Lantang Hasto Kristiyanto Mengejutkan, Seret Jokowi

"Hal ini dalam upaya agar tidak lagi kesalahan dalam mengambil tindakan, sebab, publik memiliki hak unutk menyatakan aspirasi membentangkan spanduk. Hal itu biasa saja," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya