Oleh karenanya, dia menilai penting bagi pemerintah mengatasi peredaran berita atau informasi palsu atau hoax di media sosial.
Pasalnya, sebanyak 16,8% pemilih pemula sering berdiskusi mengenai politik melalui media sosial ataupun secara langsung.
Persentase itu lebih tinggi dibanding pemilih usia di atas 24 tahun, hanya 15,1% yang sering berdiskusi politik.
BACA JUGA: Gerindra Pasti Usung Prabowo di Pilpres, Sandiaga Jangan Berharap
Bahkan, 7,6% pemilih muda sering menyampaikan keluhan kepada pemerintah melalui media sosial.
Angka tersebut juga lebih tinggi ketimbang pemilih usia di atas 24 tahun yang hanya 6,8%.
BACA JUGA: Punya Pendukung Loyal, Ganjar Selayaknya Dipinang PDIP di Pilpres
Sementara, 53,8% pemilih muda merasa pemerintah perlu mendengarkan aspirasi mereka.
Persentase ini pun lebih tinggi dibanding pemilih di atas usia 24 tahun yang sebesar 41,9%.
“Kalangan muda punya optimisme terhadap demokrasi. Hanya bagaimana mereka dianggap penting dan keluhannya didengar oleh pemerintah ke depan,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News