GenPI.co 
GenPI.co - Pernyataan mantan Komisioner Komnas HAM Natalisu Pigai bahaya bisa memecah belah bangsa yang menyebut jangan percaya dengan orang Jawa Tengah yakni Presiden Jokowi dan Ganja Pranowo.
Direktur Eksekutif Komite Pemberantasan Mafia Hukum (KPMH), Muannas Alaidid, mengatakan ucapai Pigai mengarah pada bentuk ujaran kebencian ini bukan kali pertama.
“Ini bukan tweet kali pertama Pigai yang berupaya memecah belah bangsa ini, sebelumnya dia pernah resmi dilaporkan karena hina suku Jawa & Padang,” kata Muannas Alaidid melalui akun Twitter-nya, Sabtu (2/10).
BACA JUGA: Astaga, Polisi Tangkap Mantan Presiden
Muannas Alaidid juga menyinggung Program Presisi Kapolri soal Restorasi Justice ITE padahal tidak berlaku untuk perkara yang berpotensi memecah belah, SARA, radikalisme, dan separatisme.
Muannas Alaidid juga menyarankan agar Natalius Pigai untuk menghapus cuitannya yang bisa berujung pada pelanggaran UU ITE dan ujaran kebencian.
BACA JUGA: Gahar, Lodewijk Paulus Tantang Gatot Nurmantyo
“Saran saya hapus saja tweetnya potensi gaduh karena dapat sesatkan pembaca kalau benar maksud anda nggak begitu,” kata Muannas.
Seperti diketahui, Natalius Pigai melalui akun Twitter @NataliusPigai2 menulis Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar.
BACA JUGA: Ada Bendera HTI di Ruang Kerja KPK, Begini Penjelasannya
Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak-injak harga diri bangsa Papua dengan kata-kata rendahan Rasis, monyet & sampah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
