KPK Singkirkan Novel Baswedan Cs, Presiden Mahasiswa UNY Bersuara

KPK Singkirkan Novel Baswedan Cs, Presiden Mahasiswa UNY Bersuara - GenPI.co
Para mantan pegawai KPK melakukan long march. Foto: Panji/GenPI.co.

GenPI.co - Presiden Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Mutawakkil Hidayatullah menilai 57 orang mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sengaja ingin disingkirkan.

Bukan tanpa alasan, sebab, menurutnya justru 57 orang tersebut kini ingin direkrut oleh Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk tetap memberantas korupsi dengan menjadi ASN Kepolisian.

"Apa bedanya tes wawaasn kebangsaan untuk KPK dan kepolisian? Ini kan memang sengaja untuk menyingkirkan orang-orang yang memiliki pengaruh besar di KPK," ujar dia kepada GenPI.co, minggu (3/10/2021).

BACA JUGA:  56 Pegawai Pecatan KPK Direkrut Kapolri, Presma UNY: Kontradiktif

Padahal, kata pria yang akrab disapa Akil itu, mantan pegawai KPK yang tidak lulus TWK merupakan orang-orang yang sudah menangani kasus-kasus besar korupsi di Indonesia.

"Memasukan mereka ke kepolisian bukan menjadi sebuah solusi. Yang kami (mahasiswa) kritisi adalah proses penyingkiran Novel Baswedan cs di dalam tubuh KPK," ungkapnya.

BACA JUGA:  Langkah Cemerlang Kapolri Listyo Sigit Adopsi Pecatan KPK

Tidak hanya itu, Akil juga mencurigai bahwa ada skenario besar yang menjadi rencana sistematis untuk menyingkirkan oranag-orang tersebut.

"Sehingga, ini justru memunculkan kecurigaan baru, ada apa dengan Presiden? Kapolri? Dan Pimpinan KPK? Lucu sekali, orang yang katanya tidak berwawasan tapi mau direkrut menjadi ASN di kepolisian. Di mana letak keseriusan negara dalam menangani kasus korupsi di Indonesia? Bagi saya, ini bentuk kecacatan serta sikap tidak bertanggung jawab terhadap polemik di KPK," tandas dia.(*)

BACA JUGA:  Kapolri Serius Ingin Rekrut Eks Pegawai KPK, Begini Rencananya

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya