Pengamat Klaim Partai Baru Jadi Kemunduran Demokrasi, Berbahaya!

Pengamat Klaim Partai Baru Jadi Kemunduran Demokrasi, Berbahaya! - GenPI.co
Ilustrasi Pemilu. Foto: Fransiska Ninditya/Antara.

GenPI.co - Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul memberi tanggapan terkait munculnya banyak partai-partai politik baru di Indonesia.

Beberapa partai tersebut adalah Partai Ummat gubahan Amien Rais dan Partai Gelora yang dibentuk oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah.

Selain itu, ada pula PSI yang dibangun Grace Natalie, dan Partai Buruh yang baru-baru ini dideklarasikan ulang oleh Said Iqbal.

BACA JUGA:  Banyak Partai Baru di Indonesia Jadi Sorotan Tajam Satyo Purwanto

"Kalau dihitung dari teorinya, memang ini merupakan sebuah kemajuan demokrasi. Kebebasan berserikat, kebebasan berbicara itu dijamin oleh negara," ujar Adib kepada GenPI.co, Sabtu (9/10/2021).

Kendati demikian, menurutnya, menjamurnya partai politik yang ada saat ini bukanlah tanda kemajuan tersebut.

BACA JUGA:  Ini Daftar Partai Baru yang Paling Berpeluang Masuk Senayan

"Ini juga menjadi kemunduran demokrasi. Kenapa? Orang-orang yang membuat partai baru itu, kan, semuanya orang-orang lama juga," tegas Adib.

Lebih lanjut, menurutnya, pembentukan partai baru tak lepas dari rasa kecewa atasu ketidak puasan elite partai tersebut dengan partai politik yang lama.

BACA JUGA:  Manuver Partai Baru Disorot Demokrat, Siap Gebrak Pemilu 2024

"Biasanya, orang yang membuat partai baru itu didasari oleh kekecewaan. Nah, ini yang saya bilang jadi kemunduran demokrasi. Seolah-olah, tidak ada kedewasaan dalam politik," kata Adib.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya