Yusril Ihza Mahendra Buka-bukaan: Saya Tercengang Membaca

Yusril Ihza Mahendra Buka-bukaan: Saya Tercengang Membaca - GenPI.co
Yusril Ihza Mahendra Buka-bukaan: Saya Tercengang Membaca - Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra. (Foto: dok JPNN/GenPI.co)

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra blak-blakan menilai sejumlah akademisi telah menggunakan kedok intelektual untuk melindungi partai politik (parpol) yang mempraktikkan oligarki, kediktatoran, dan nepotisme.

Hal tersebut diungkapkan Yusril Ihza Mahendra saat menanggapi pernyataan Zainal Arifin Mochtar, Ferry Amsari, dan Luthfi Yazid.

Sebelumnya, Zainal Arifin Mochtar, Ferry Amsari, dan Luthfi Yazid membuat pernyataan di media massa dan mengaku geleng-geleng kepala karena Yusril Ihza Mahendra bersedia membela gugatan mantan kader Partai Demokrat (PD).

BACA JUGA:  Tips Zoya Amirin Agar Anu Pria Tahan Lama, Pakai Tisu Auuwww

Merespons hal itu, Yusril Ihza Mahendra mengatakan, bahwa ketiga nama itu geleng kepala karena tidak belajar filsafat hukum dan teori ilmu hukum dengan mendalam.

Menurut Yusril Ihza Mahendra, bahwa Zainal Arifin Mochtar dan Ferry Amsari selama ini sibuk mengurusi isu korupsi, gebuk sana gebuk sini, sehingga lupa belajar hukum tata negara dalam-dalam.

BACA JUGA:  Keberuntungan 4 Zodiak Bikin Silau, Bisa Dapat Rezeki Nomplok

Yusril Ihza Mahendra mengaku menggugat AD/ART PD ke MA, karena menilai lembaga itu berwenang menguji AD/ART partai.

Apalagi, AD/ART itu diperintahkan pembentukannya oleh undang-undang (UU).

BACA JUGA:  Maria Vania Buka-bukaan, Aku Bisa Sampai 6 Kali Begitu

Partai juga diberi delegasi wewenang oleh UU untuk membentuk AD/ART.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya