Refly Harun: PDIP Tak Demokratis, Nasib Bangsa di Tangan Megawati

Refly Harun: PDIP Tak Demokratis, Nasib Bangsa di Tangan Megawati - GenPI.co
Ahli hukum tata negara Refly Harun menyebut PDIP tak demokratis. Dia menilai sangat tidak fair bila nasib bangsa ada di tangan Megawati Soekarnoputri. (foto : YouTube Refly Harun)

Diketahui sebelumnya Bambang Pacul menjelaskan bahwa PDIP adalah partai yang mengikuti satu arahan dari pimpinan.

Dia juga menjelaskan seluruh kader wajib mengikuti aturan dari ketua umum.

"PDIP itu adalah barisan yang mendapat perintah. Jadi siapapun yang merasa jadi barisan PDIP, harus berada di barisan, barisan yang diperintah," kata Bambang.

BACA JUGA:  Gawat! Pengamat Sebut Ganjar Pranowo Berpotensi Dipecat Megawati

Oleh sebab itu, dirinya menyebut kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah keluar dari barisan.

"Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," tegasnya.

BACA JUGA:  Megawati Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, PKS: Politisasi Riset

Kendati disebutkan demikian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku akna tetap setia pada PDIP.

Hal tersebut disebutkannya usai meresmikan Trans Jateng koridor 3 Grobogan-Semarang, di Pendopo Kabupaten Grobogan.

BACA JUGA:  Pengamat Politik: Jokowi Akhirnya Memilih Megawati Soekarnoputri

"Celeng apa? Apa di Grobogan ada celeng? Sori ya, kita Banteng, bro. Sekali Banteng tetap Banteng!” tegas Ganjar Pranowo. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya