GenPI.co - Wakil Direktur Imparsial Ardi Manto Adiputra membeberkan dampak apabila dua Jendral TNI terpopuler maju menjadi capres dalam Pemilu 2024.
Seperti diketahui, nama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan KSAD Jendral Andika Perkasa masuk dalam survei Lembaga Poltracking Indonesia dengan elektabilitas sebesar 1.12 persen.
“Dampak bagi organisasi TNI tentunya pasti ada,” ujar Ardi kepada GenPI.co, Selasa (26/10).
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Blak-blakan Kecurangan CASN di Kabupaten Buol
Dirinya mengaku khawatir ada penyalah gunaan jabatan dalam mekanisme pemilihan langsung jika kedua sosok tersebut maju menjadi presiden.
“Dari aspek proses pemilu tentunya akan dikhawatirkan ada pengerahan orgnisasi TNI baik secara lansung maupun tidak dalam dukung-mendukung kontestan,” ujar Ardi.
BACA JUGA: Guru Besar UI Bocorkan Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi, Waspada
Bukan tanpa alasan, menurutnya, kedua sosok tersebut memiliki suara massa yang cukup besar dan berpotensi mengerahkan dukungan dari pihak militer.
“Politik elektoral yang berasal dari mantan prajurit TNI ini tentunya tidak baik bagi TNI. Netralitas TNI (dan Polri) adalah suatu hal yang mutlak dalam proses pemilu,” katanya.
BACA JUGA: Zoya Amirin Bocorkan Tanda-tanda Wanita Puas, Hmmm
Kendati demikian, dirinya mengakui bahwa Jendral Andika dan Gatot memiliki popularitas yang cukup baik saat mendapatkan jabatan strategis dalam militer tanah air.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News