GenPI.co 
GenPI.co - Soal Jenderal Andika Perkasa, pengamat sebut Presiden Jokowi berpikiran pendek. Analisis Panglima TNI dibuka semua.
Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menyoroti hal ini.
Seperti diketahui, Andika Perkasa akan menjabat selama satu tahun jika terpilih menjadi Panglima TNI.
BACA JUGA: Jokowi Tak Sadar Kena Kutukan Periode Kedua, Ahli Hukum UGM Beber
Usia Jenderal Andika akan tercukupi untuk segera menyandang jabatan Purnawirawan pada 2022.
“Nuansa berpikir jangka pendek demi kepentingan pribadi Pak Jokowi terasa lebih menonjol dalam hal memilih Jenderal Andika Perkasa jadi calon panglima TNI,” ujarnya kepada GenPI.co, Jumat (5/10).
BACA JUGA: Jokowi Tahu soal Mafia PCR, LKAB Minta Kawal Sampai Akhir
Dirinya menilai langkah Jokowi dalam memilih Jenderal Andika tidak tepat. Bukan tanpa alasan, sebab, menurutnya, budaya rotasi Panglima TNI tidak dijalankan.
Seperti diketahui, UU No 34 Pasal 13 tahun 2004 ayat 4 menyebutkan bahwa Jabatan Panglima dapat dijabat secara bergantian oleh Perwira Tinggi aktif dari tiap-tiap matra TNI.
BACA JUGA: Pengamat: Dugaan Saya Benar Menteri Jokowi Terlibat Bisnis PCR
“Presiden hanya membutuhkan sedikit argumen untuk memulai meminggirkan tradisi bagus yang sudah dipupuk khususnya sejak reformasi bergulir,” katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
