Refly Harun Bongkar Soal Panglima TNI, Ungkit Relasi Politik

Refly Harun Bongkar Soal Panglima TNI, Ungkit Relasi Politik - GenPI.co
Refly Harun Bongkar Soal Panglima TNI, Ungkit Relasi Politik - Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa (ANTARA/HO-TNI AD)

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan membeberkan, bahwa penunjukkan KSAD Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya untuk memberikan catatan sejarah.

Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun.

Sebab, menurut Refly Harun, dengan melihat kondisi usia dan masa pensiun, seharusnya Jokowi menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono karena lebih ideal sebagai Panglima TNI.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Campur Kayu Manis Dahsyat, Siap Goyang

"Barangkali faktor Andika ini hanyalah faktor hanya untuk memberikan catatan sejarah, tinta emas bahwa yang bersangkutan pernah menjabat jabatan tertinggi panglima TNI meski hanya satu tahun," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Jumat (5/11).

"Dan Yudo Margono pun nanti dalam tanda kutip terancam hanya satu tahun juga," sambungnya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Pare Campur Madu Tokcer Banget, Khasiatnya Dahsyat

Oleh sebab itu, Refly Harun menilai, Jokowi akan lebih diuntungkan jika memilih Yudo Margono. Hal ini terkait dengan adanya poros maritim.

"Padahal kalau yang sekarang dipilih adalah KSAL, maka ada beberapa keuntungan. Satu, ironi atau paradoks dalam pemerintahan Jokowi adalah tentang poros maritim, bicara tentang bagaimana membangun maritim," ungkap Refly Harun.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Singkong Campur Madu Sangat Dahsyat, Cespleng

"Dibuktikan dengan adanya menteri koordinator maritim dan sekarang ditambah dengan investasi," lanjutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya