GenPI.co 
GenPI.co - Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sepanjang tahun 2021 tercatat lebih dari 800 juta ancaman siber di Indonesia atau setara dengan 42 ancaman per-detik. Maka Indonesia termasuk negara berisiko tinggi terhadap kejahatan siber.
Pusat Sandi & Siber TNI Angkatan Darat (PUSSANSIAD) menggelar Eksibisi Siber PUSSANSIAD 2021 sebagai bentuk mewujudkan pemahaman pentingnya keamanan siber kepada masyarakat.
Brigjen TNI Iroth Sonny Edhi selaku Komandan Pusat Sandi & Siber TNI AD (DANPUSSANSIAD) dalam sambutannya mengatakan, adanya kerawanan pada keamanan siber menjadi ancaman bagi pertahanan negara.
BACA JUGA: Pusat Siber TNI AD Sebut Ada 800 Juta Ancaman di Indonesia
Dalam hal ini, TNI AD berupaya menegakkan kedaulatan siber di wilayah Indonesia.
“Upaya tersebut tidak terlepas dari peran masyarakat serta berkolaborasi dengan TNI AD agar sinergitas tersebut dapat tercapai,” ujarnya dalam keteragan resmi, Rabu (23/11).
BACA JUGA: Maskapai Penerbangan Iran Dibuat Tak berdaya oleh Serangan Siber
Eksibisi Siber Pussansiad 2021 bertujuan untuk menjalin komunikasi yang baik antara TNI AD dengan masyarakat umum khususnya masyarakat dari kaum atau generasi milenial.
Serta membangun pemahaman dan persepsi yang positif tentang siber dihadapkan dengan perkembangan teknologi militer terkini berbasis teknologi informasi, teknologi nano dan teknologi automatisasi dalam rangka menyiapkan komponen pendukung untuk kepentingan pertahanan negara yang solid di era digital.
BACA JUGA: MUI DKI Ingin Bentuk Pasukan Siber, Wagub Riza Beri Lampu Hijau
DANPUSSANSIAD juga menambahkan, pada ranah siber masih relatif baru sehingga perlu pengenalan dan pemahaman terkait dunia siber bagi personel TNI AD dan juga masyarakat agar semua dapat berperan serta terhadap ancaman keamanan siber.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
