
"Mungkin seharusnya bisa diturunkan sebanyak 2,5 - 4 persen, angka tersebut sudah sangat layak. Tidak seperti sekarang," ucapnya.
Tidak hanya itu, menurutnya, presidential threshold yang selangit juga cenderung menghentikan regenerasi politik dan laju generasi muda untuk maju jadi pemimpin nasional.
"Paling tidak seharusnya pengurangan ambang batas itu lebih baik diturunkan secara bertahap," tandas Dedi. (*)
BACA JUGA: Jurus Gaet Pemimpin Top Lewat Presidential Threshold Nol Persen
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News