Akademisi: PT 0 Persen Bisa Hapus Ketidakjujuran Pemerintah

Akademisi: PT 0 Persen Bisa Hapus Ketidakjujuran Pemerintah - GenPI.co
Ilustrasi KPU siapkan logistik pemilu. FOTO: JPNN

GenPI.co - Akademisi politik Rochendi memberikan komentarnya soal polemik ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT).

Menurutnya, jika PT dikembalikan ke 0 persen, maka ketidakjujuran pemerintah dalam berdemokrasi dapat dihapuskan.

Rochendi menilai bahwa presidential threshold 20 persen membuat pemerintah tak lagi mau mendengarkan suara masyarakat dan hanya fokus pada kepentingan pribadi mereka.

BACA JUGA:  Demokrat Ngotot Ingin PT 0 Persen, Pengamat Beber Alasannya

Hal itu terbukti dengan adanya berjilid-jilid demo yang dilakukan masyarakat, tak satu pun ada yang didengar oleh pemerintah.

“Demo di DPR juga tak pernah didengar, apalagi saat ini DPR juga sudah masuk masa reses lagi,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (21/12).

BACA JUGA:  Presidential Threshold 0 Persen Bisa Menimbulkan Masalah Baru

Lebih lanjut, Rochendi mengatakan bahwa presidential threshold 20 persen digunakan para oligarki di pemerintahan untuk menciptakan kondisi sesuai dengan keinginan mereka, termasuk saat Pilpres 2019.

“Ada ketidakjujuran pemerintah terkait hasil Pilpres 2019 yang terjadi akibat pemanfaatan dari presidential threshold 20 persen itu,” katanya.

BACA JUGA:  Jika Presidential Threshold Jadi 0 Persen, Pilpres Bakal Begini

Pakar politik itu menilai bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang seharusnya jadi wasit, nyatanya mereka justru ikut bermain pada Pilpres 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya