GenPI.co 
GenPI.co - Kekecewaan Presidium Alumni (PA) 212 terhadap keputusan Prabowo Subianto yang bertemu dengan Presiden Joko Widodo sudah tak terbendung. Rasa tersebut sangat dimaklumi sebab PA 212 menjadi pendukung berat Prabowo yang perjuangannya cukup militan. Mereka bahkan rela melakukan apa saja asal Prabowo tidak rekonsiliasi dengan Jokowi. Melihat hal ini Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono member saran jika PA 212 jadi partai politik saja.
Baca juga :
Berlinang Air Mata, Driver Ojol Kirim Video untuk Prabowo : Sakid
Jokowi Prabowo Bertemu, Foto Kecil ‘Mirip’ Keduanya Viral Lagi
Ada Kata 'Hehe' di Unggahan IG Jokowi Saat Bertemu Prabowo
Bagi Arief, hujatan kepada Prabowo sebaiknya dihentikan. Dia bahkan mengajak semua orang tersenyum dengan keputusan ini. "Senyum Indonesia. Saya mengimbau kepada kawan-kawan, pendukung Pak Prabowo yang memang kecewa dengan pertemuan itu, kesal, tersenyum sajalah untuk Indonesia. Hatiku Indonesia, hatimu Indonesia. Kan Pak Joko Widodo juga orang Indonesia, berhati Indonesia. Pak Prabowo orang Indonesia, ya tidak ada yang salah dalam hal pertemuan ini. Semua untuk Indonesia," ujarnya sambil senyum penuh arti seperti dikutip dari Tribun.
Arief melanjutkan, dengan menjadi Partai Politik maka PA 212 bisa menyalurkan visi, misi dan pemikiran supaya aspirasinya tersalurkan. Dia juga memaklumi ketika Prabowo bertemu Jokowi, anggota PA 212 melayangkan protes keras dan tajam, tapi semua itu harus berakhir dan mendukung pemerintahan yang sah bagi kemajuan bangsa.
Sebelumnya, pada pertemuan Prabowo - Jokowi, akun Partai Gerindra langsung diserang pendukungnya sendiri. Sampai-sampai ada bapak-bapak drivel ojol yang merekam dirinya tengah berlinang airmata lantaran 'sakid' hatinya melihat ketua umum Gerindra jabat tangan erat dengan Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
