Korupsi Walkot Bekasi, KPK Sebut Ada Sosok Kaki Tangan Ini

Korupsi Walkot Bekasi, KPK Sebut Ada Sosok Kaki Tangan Ini - GenPI.co
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Kena OTT KPK, Firli Bahuri Tegas - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi pakai baju biru (Foto: GenPI.co/Panji)

GenPI.co - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan bahwa banyak pihak menjadi kaki tangan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam menerima suap yang berjumlah miliaran rupiah.

Menurut Ketua KPK Firli Bahuri, Effendi menerima suap dari pihak swasta terkait proses pengadaan barang dan jasa di Bekasi lewat lurah hingga camat.

"Total suap dalam kasus yang menjerat Pepen mencapai Rp 5,7 miliar," ujar Firli Bahuri di Gedung Merah Putih, Kamis (6/1).

BACA JUGA:  Sebegini Aliran Dana Suap yang Diterima KPK Wali Kota Bekasi

Tidak hanya itu, Firli Bahuri juga mengungkapkan bahwa suap diterima terkait belanja modal ganti rugi tanah dengan nilai total anggaran sekitar Rp 286,5 miliar.

Ganti rugi dimaksud di antaranya untuk pembebasan lahan sekolah di wilayah Rawalumbu senilai Rp 21,8 miliar, pembebasan lahan Polder 202 senilai Rp 25,8 miliar.

BACA JUGA:  KPK Tangkap 2 Orang Lagi Terkait Korupsi Walkot Bekasi

Selain itu, terkait pebebasan lahan polder air Kranji senilai Rp 21,8 Miliar, dan melanjutkan proyek pembangunan gedung teknis bersama senilai Rp 15 miliar.

"Atas proyek-proyek tersebut, Tersangka RE selaku Walikota Bekasi periode 2018-2022 diduga menetapkan lokasi pada tanah milik swasta dan intervensi dengan memilih langsung para pihak swasta," ucapnya.

BACA JUGA:  Reaksi Wakil Wali Kota Bekasi Soal Rahmat Effendi Kena OTT KPK

Selain itu, menurutnya, lahan tersebut akan digunakan untuk proyek pengadaan dimaksud serta meminta untuk tidak memutus kontrak pekerjaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya