Etika Buruk Luhut Pandjaitan, Jangan Ditiru Menteri Lain

Etika Buruk Luhut Pandjaitan, Jangan Ditiru Menteri Lain - GenPI.co
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan. Foto: Antara/Kemenko Marves

GenPI.co - Pengamat politik Siaful Anam menilai etika kurang baik yang dilakukan oleh Menko Luhut Pandjaitan terhadap Presiden Jokowi, jangan ditiru oleh pejabat lainnya.

"Sikap Luhut menunjukkan etika pejabat publik yang buruk. Mestinya pada saat Jokowi pidato mendengarkan dengan baik, tidak kemudian lalu mengangkat telepon," kata Saiful dalam keterangannya, Senin (7/2).

Menurut Saiful, sikap Luhut tersebut tidak memberikan pendidikan yang baik kepada publik. Di mana, seharusnya sebagai pembantu Presiden, seorang menteri harus menghormati.

BACA JUGA:  Cuma Luhut Pandjaitan yang Berani, Menteri Lain Lewat

"Sehingga seharusnya kejadian tersebut tidak terjadi dan terulang kembali," ujarnya.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diketahui menerima telepon saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato.

BACA JUGA:  Denny Darko Beber Surat Wasiat Dorce Gamalama, Mencengangkan

Sementara itu, Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam, mengatakan Luhut memang menteri yang memiliki pengaruh politik sangat kuat bagi Jokowi.

Apalagi, selama ini label yang disematkan publik pada Luhut adalah menteri yang bisa mengurusi semua tugas dari Presiden Jokowi.

BACA JUGA:  MAKI Desak KPK Usut Makelar Kasus Suap eks Sekretaris MA Nurhadi

"Hal ini menimbulkan pertanyaan di tengah publik apakah dalam kabinet ini Jokowi memberikan label menteri segala rupa," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya