GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi bersuara lantang terkait hukuman bagi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Warga Jakarta seolah menghukum Anies Baswedan untuk bekerja serius dengan mengeruk Kali Mampang agar tidak banjir, sesuai putusan PTUN.
Menurut Dedek, Anies Baswedan kerap membuat langkah berbeda ketika mengerjakan program di Jakarta, khususnya penanganan banjir.
BACA JUGA: Anies Bicara Soal Derita Warga, Pengamat Beri Komentar Menohok
"Ada kalanya Pak Anies kerjakan sesuatu, tapi malah jadi berantakan. PTUN sudah memerintahkan beliau untuk kerja yang benar," ujar Dedek kepada GenPI.co, Jumat (18/2).
Dedek menjelaskan Anies Baswedan juga terlihat sibuk dengan diri sendiri terkait Pilpres 2024.
BACA JUGA: Pengamat Politik Sentil Anies Baswedan, Isinya Menohok
Sebab, Anies digadang-gadang kuat bakal maju sebagai salah satu kontestasi sebagai calon presiden atau wakilnya.
Menurut Uki, sapaan karibnya, Anies Baswedan memanfaatkan beberapa program di Jakarta untuk menutupi kegagalan yang lain.
BACA JUGA: Akademisi Bongkar Sinyal Terang NasDem Bakal Usung Anies Baswedan
"Ketika ada sesuatu yang dikerjakan, Pak Anies Malah terlalu sibuk dengan kosmetik politik," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
