GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar tidak menyindir menteri di depan umum soal reshuffle.
Jamiluddin menduga Jokowi merasa jengkel dengan beberapa bawahannya, antara lain Menteri Pertahanan, Menkes dan juga Menteri BUMN.
"Sebab, sebagai presiden tak baik bila menunjukan amarah dan menyindir pembantunya di hadapan rakyatnya," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (27/3).
BACA JUGA: Anies Baswedan Makin Memelesat, Jokowi Ketiban Untung
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menilai, sebgai pemimpin Jokowi mampu mengendalikan amarah di depan umum.
"Karena, pemimpin yang tak mampu mengendalikan amarahnya akan menurunkan wibawanya sendirinya," ucapnya.
BACA JUGA: Soal Isu Reshuffle, Wakil Ketua MPR: Menteri Tak Perlu Risau
Sementara soal reshuffle, Jamiluddin menilai menjadi hak prerogatif presiden yang bisa dilakukan tanpa perlu menyindir.
"Kalau presiden menilai kinerja pembantunya rendah, langsung saja reshuffle tanpa terlebih dahulu mempermalukannya di depan umum," jelasnya.
BACA JUGA: Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet, Mohon Disimak
Dengang begitu, lanjut dia, presiden mengangkat menteri dengan baik dan memberhentikannya juga dengan cara tepat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News