
Selain itu, ada juga sistem informasi pencalonan (silon) yang akan mempermudah pencalonan hingga penetapan daftar calon.
"Terakhir, ada pula sistem informasi rekapitulasi (sirekap) sebagai bagian keterbukaan data suara yang didapatkan calon," tuturnya.
Sebelumnya, Ketum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengeklaim pemilu bersistem blockchain dapat menekan anggaran pesta demokrasi di Indonesia.
BACA JUGA: Jelang Pemilu 2024, Survei Populi Center Pertahankan Netral
Dia mengatakan negara bisa hemat hingga Rp 88 miliar jika beralih dari sistem manual menjadi e-voting.
Oleh karena itu, Ridho pun berencana mengusulkan opsi tersebut dipakai pada Pemilu 2024.(*)
BACA JUGA: Populi Center: 40% Warga Indonesia Tak Tahu Pemilu Serentak 2024
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News