GenPI.co 
GenPI.co - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan melakukan uji balistik untuk mengusut senjata yang digunakan dalam penembakan Brigadir J.
Seperti diketahui, Brigadir J merupakan ajudan dari Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo yang diduga mati di tangan Bharada E karena beberapa tembakan.
Menurut Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, pemeriksaan balistik juga dilakukan untuk mendalami jenis senjata yang digunakan Bharada E saat menembak Brigadir J.
BACA JUGA: 3 Temuan Terbaru Komnas HAM Kasus Kematian Brigadir J
"Kami sedang mendalami untuk persiapan salah satunya adalah balistik dan DNA, itu juga yang akan kami mintai keterangan," ujar Choirul di kantor Komnas HAM, Kamis (28/7).
Sebelumnya, pihak Kepolisian mengatakan kedua polisi yang saling menembak tersebut menggunakan senjata jenis Glock 17 dan HS-9.
BACA JUGA: Komnas HAM Buka Suara soal Bukti Digital Kematian Brigadir J
"Di samping soal senjata dan balistiknya, kami juga akan mengecek bagaimana prosedur dan sebagainya,” tuturnya.
Menurutnya, upaya tersebut perlu dilakukan secara bertaha[ agar kasus tersebut terang benderang.
BACA JUGA: Komnas HAM Sebut Brigadir J Ikut Tes PCR saat di Kediaman Sambo
Selain itu, Choirul juga mengatakan akan memanggil dan meminta keterangan dari ajudan Ferdy Sambo yang belum sempat menyambangi Komnas HAM.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
