
Yakni bagaimana dengan nasib anak-anak mereka. Yang empat orang itu. Terutama yang masih kecil. Ternyata ada pertimbangan itu yang membuat jalan cerita drama ini berjalan lambat.
Pengacara Brigadir Yosua Kamaruddin Simanjuntak sampai mengatakan: "Saya sanggup mengadopsi anak itu. Saya juga berjanji untuk menyekolahkannya. Sampai tingkat yang tertinggi. Sampai doktoral," ujarnya.
Kamaruddin tidak mau penegakan hukum tersandera oleh urusan seperti itu. Anak-anak itu memang tidak bersalah. Tapi tidak boleh menghalangi penegakan hukum.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Rektor Unila: Rektor Karakter
Dan Ny Sambo pun ditetapkan sebagai tersangka. Tentu Sambo punya keluarga besar. Yang juga tidak akan diam melihat anak-anak Sambo yang tanpa bapak dan ibu mereka.
Kamaruddin masih memberi gambaran lain yang kita tidak bisa melihatnya: tingginya ketakutan orang di dalam struktur kepolisian.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tahlilan: Lim Xiao Ming
"Yang tidak takut ini kan hanya Pak Kamaruddin," ujar Kamaruddin mengutip ucapan petugas-petugas di Mabes Polri kepada dirinya.
Digambarkan, pejabat-pejabat di sana dalam suasana ketakutan. Pangkat apa pun. Mulai dari melati sampai bintang satu, dua, dan tiga. Yang dihadapi ini, katanya, mafia. Bukan sembarang mafia pula.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Lagu Sambo
Mungkin yang dimaksud Kamaruddin bukan hanya takut dalam pengertian ancaman. Namun juga ditambah takut pada kekhawatiran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News