
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu menyimpulkan kepentingan politik kiranya yang membuat perbedaan sikap elite PDIP tersebut.
"Saat mereka menjadi oposisi, mereka terkesan partai yang paling lantang membela wong cilik," tambahnya.
Namun, setelah mereka menjadi bagian dari kekuasaan, persoalan wong cilik sudah jarang didengungkan.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Sikap PDIP di Tangan Megawati Soekarnoputri, Bukan Hasto Kristiyanto
"Semua itu tentunya menjadi pelajaran bagi masyarakat dalam menilai partai politik," tuturnya.
Dia berharap, masyarakat bisa mengetahui kelayakan PDIP sebagai partai wong cilik atau tidak. Penilaian masyarakat itu akan terlihat pada Pemilu 2024. (*)
BACA JUGA: Pengamat Beber Kedekatan Megawati dan Anies Baswedan, Ada Emosi
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News