GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menilai narasi Kabag Humas Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono terkait presiden bisa menjadi cawapres tak relevan.
Seperti diketahui, sebelumnya Fajar Laksono mengatakan ketentuan presiden dua periode bisa mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada periode berikutnya.
“Tidak relevan dibahas disaat kondisi rakyat lagi masa masa sulit,” ujar Pangi kepada GenPI.co, Kamis (15/9).
BACA JUGA: Wacana Presiden Jadi Cawapres, Pengamat: Tata Negara Bisa Rusak
Dirinya sangat menyayangkan pernyataan tersebut keluar dari anggota MK terlebih di tengah kondisi masyarakat yang masih kesulitan.
“Daya beli dan kemampuan bertahan masyarakat menjerit karena dihantam kesulitan demi kesulitan,” tuturnya.
BACA JUGA: Ketentuan Presiden Jadi Cawapres Ahistoris, Pernyataan Humas MK Dipertanyakan
Selain itu, dirinya juga menyoroti kesulitan masyarakat setelah dihantam Covid-19 dan beban kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
“Jadi, sebetulnya banyak narasi penting untuk dikonsensuskan ketimbang hanya bicara selera kekuasaan,” ucapnya.
BACA JUGA: Fajar Laksono Sebut Presiden Bisa Jadi Cawapres, Bivitri: Dia Tak Mewakili MK!
Dirinya juga mengingatkan bahwa banyak isu yang lebih menarik untuk dibahas atau diputuskan MK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
