GenPI.co 
Tak berapa lama, Afung menyatakan Irfan menghubunginya lagi dan memberikan informasi soal mesin DVR CCTV yang ingin diganti.
"Sepengetahuan saya itu mesin merek China, kemudian saya lakukan pengecekan ke toko dan mengambilnya untuk mencocokan sama hard disk yang ada," terangnya.
Setelah itu, Afung menyampaikan harganya kepada Irfan, yakni mesinnya Rp 650 ribu, hard disk-nya itu Rp 350 kapasitas 1 terabyte, lalu biaya transportasi Rp 50 ribu. Jadi, totalnya Rp 3 juta 550 ribu.
BACA JUGA: Situasi Duren Tiga Saat Pembunuhan Brigadir J, Anggota Polri: Apakah Ada Teroris?
Dia menyebut saat diberitahukan soal harga totalnya, Irfan langsung menyetujuinya.
Setelah itu, Afung langsung menuju ke Komplek Polri Duren Tiga untuk mengganti DVR CCTV.
BACA JUGA: Saksi Polisi Akui Tak Tahu Ada Peristiwa Penembakan di Duren Tiga
Dia menerangkan pergantian dilakukan sekitar pukul 15.45-15.50 WIB.
Adapun Afung hadir sebagai saksi dalam persidangan lanjutan Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11). (*)
BACA JUGA: Terdakwa Irfan Widyanto Tegaskan Tak Pernah Halangi Satpam Duren Tiga Lapor Ketua RT
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
