
"Selain membuat TNI rentan dipolitisasi, pola pergantian pragmatis juga menggerus profesionalitas," jelas dia.
Dirinya juga meminta Presiden Jokowi agar menjaga soliditas internal TNI dan menunjuk pengganti Jenderal Andika yang tidak akan mengabaikan reformasi TNI.
"Kami memandang alih-alih menggunakan pendekatan pragmatis-politis, pergantian Panglima TNI sudah sepatutnya mengedepankan pendekatan legal-substantif," tutur Al Araf.(*)
BACA JUGA: Pengamat Sorot Tajam Potensi Jokowi Pilih KSAD Jadi Panglima TNI Baru
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News