
GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf mengatakan penerapan pola rotasi dan bergiliran terkait jabatan panglima TNI akan menumbuhkan rasa kesetaraan antarmatra.
Hal tersebut disampaikan untuk menyoroti wacana pergantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa harus segera mengakhiri masa baktinya pada 21 Desember 2022.
"Pergantian antarmatra berdampak positif pada penguatan soliditas TNI," ujar Al Araf kepada GenPI.co, Selasa (15/11/2022).
BACA JUGA: Pengamat Sorot Tajam Potensi Jokowi Pilih KSAD Jadi Panglima TNI Baru
Selain itu, Al Araf juga menyebutkan pola rotasi penting dilakukan guna meredam kecemburuan yang sangat mungkin terjadi di antara prajurit.
"Sebab, adanya kesan salah satu matra menjadi anak emas dalam tubuh TNI," terang dia.
BACA JUGA: Soleman Ponto: Rotasi Panglima TNI Perlu Dilakukan
Menurutnya, pola rotasi jabatan panglima TNI yang dimulai sejak awal Reformasi perlu dipertahankan.
"Apalagi hal tersebut juga telah diamanatkan dalam UU TNI. Jadi, pendekatan substantif harus menekankan pada kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin TNI," ungkap Al Araf.
BACA JUGA: Pengamat Minta Jokowi Ikuti Aturan UU TNI soal Rotasi Panglima
Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) diimbau agar memilih calon pengganti Jenderal Andika dengan bijaksana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News