Paling Vokal dan Konsisten, Qodari Disebut Profesor Wacana 3 Periode

Paling Vokal dan Konsisten, Qodari Disebut Profesor Wacana 3 Periode - GenPI.co
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari disebut sebagai profesor dari wacana tiga periode karena dinilai paling vokal dan konsisten. (Foto: Panji/GenPI.co)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari disebut sebagai profesor dari wacana tiga periode karena dinilai paling vokal dan konsisten.

Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Septa Dinata selaku akademisi dari Universitas Paramadina.

Dirinya menilai, wacana perubahan periodesiasi jabatan presiden pada dasarnya tidak ada masalah dalam iklim demokrasi.

BACA JUGA:  Prabowo Sowan ke Kiai NU, M Qodari Singgung Tokoh Islam PA 212 dan FPI

Menurutnya, wacana ini tidak perlu dilarang tapi biarkan argumentasi ini diuji secara terbuka di ruang publik. Mengubah UUD 1945 sangat mungkin secara hukum terlepas dari tingkat kesulitannya yang tinggi.

“Dalam demokrasi, tidak ada yang bisa melarang isu ini berkembang. Secara konstitusi, Indonesia negara demokratis dan isu ini boleh-boleh saja muncul kembali dan mungkin akan semakin intens kedepannya. Artinya secara hukum dan politik tidak masalah sama sekali, terlepas kita setuju atau tidak dengan wacana tersebut. Sebagai sebuah gagasan, isu ini tidak bisa dibatasi atau bahkan dilarang,” kata Septa Dinata dari rilis yang diterima GenPI.co, Selasa (13/12).

BACA JUGA:  Warning dari M Qodari Soal Pilpres 2024, Sebut UAS dan PA 212

Seperti diketahui, wacana tiga periode awalnya dicetuskan oleh M. Qodari yang kemudian mendapat sambutan baik dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI LaNalla Matalitti, dan beberapa tokoh lainnya.

BACA JUGA:  3 Tokoh Punya Peluang Besar Jadi Capres 2024, Kata Qodari

“Isu ini cukup argumentatif. Kalau dilihat ke belakang, pionir gagasan ini adalah Qodari. Selain aktivis beliau juga punya kapasitas intelektual yang baik. Argumennya dikembangkan cukup solid meskipun tidak ada argumen yang kebal kritik," ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya