GenPI.co 
GenPI.co - Apakah peluang Erick Thohir jadi calon pasangan Capres Ganjar Pranowo sudah habis? Terutama oleh munculnya nama Sandi Uno?
Anda sudah tahu: Erick sangat diinginkan Presiden Jokowi untuk berpasangan dengan Ganjar. Tapi Sandi juga.
Kalau Erick diharapkan bisa meraup suara dari kalangan NU, Sandi diinginkan agar bisa menggerogoti basis suara Capres Anies Baswedan. Karena itu Sandi harus berhenti dari Gerindra dan mendekat ke partai Islam: PPP.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tandu Huang
Siapa yang akhirnya direstui belum ada pertanda-pertanda. Terutama menunggu apakah ketua umum PDI-Perjuangan tidak punya calon sendiri. Rasanya punya. Masak ketua umum partai tidak punya calon.
Lalu nama-nama itu dilempar ke lembaga survei: mana yang paling bisa memenangkan Pilpres. Misalnya mulai muncul nama Kepala BIN Budi Gunawan, Jenderal Polisi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kucing Jembatan
Setidaknya sudah ada 8 link berita yang mendorong agar Jenderal BG dipilih sebagai pasangan Ganjar. Begitu pentingnya cawapres kali ini.
Capres di Pilpres 2024 memang memerlukan peran cawapres sebagai penambah suara. Itu berbeda dengan Pilpres 2019. Waktu itu posisi suara Pak Jokowi sudah sangat tinggi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nagabonar Sudan
Ia incumbent. Dipasangkan dengan siapa saja pasti menang. Pun bila hanya dipasangkan dengan sandal jepit. Itu juga terjadi di zaman Pilpres jabatan kedua Presiden SBY. Tidak perlu mengharap tambahan suara dari cawapres.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
