
Cawapres lemah tidak masalah. Yang penting tidak negatif. Tidak menyumbang suara tidak apa-apa, asal jangan mengurangi suara.
Maka wapres Pak SBY, di periode kedua, adalah tokoh yang sangat tidak disangka: orang baik Boediono. Dan Wapres periode kedua Pak Jokowi juga amat tidak diduga: orang baik Pak Ma'ruf Amin.
Ganjar, Prabowo, Anies bukan incumbent. Boleh dikata ketiganya saling lirik: siapa berpasangan dengan siapa. Maka jangan harap dalam waktu dekat sudah akan ada putusan soal cawapres.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tandu Huang
Penentuan itu masih akan lama: bisa enam bulan lagi. Bisa di hari terakhir pendaftaran. Di menit terakhir pun masih bisa berubah. Tahap sekarang barulah "babak penyisihan". Belum perempat final, semifinal, apalagi final.
Justru di babak penyisihan ini keriuhan lebih gempita. Calonnya masih bisa banyak. Simulasinya masih bisa beragam. Maka peluang Erick Thohir belum habis. Detik terakhirnya masih jutaan detik lagi.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kucing Jembatan
Apalagi ia bisa diandalkan dalam hal dana. Apa saja bisa dibeli dengan uang. Apalagi suara. Ia juga bisa diharapkan menutupi kelemahan Ganjar di Jatim. Erick adalah anggota Banser besertifikat.
Punya basis yang kuat di Jatim. Apalagi sikap partai PAN sudah kian jelas: menghendaki pasangan Ganjar dan Erick.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Nagabonar Sudan
Tapi kantong Sandi juga tebal. Sandi punya pendukung besar di Jawa Barat. Itu bisa menutup kelemahan Ganjar di Jabar –kekuatan utama Anies dan Prabowo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News