Catatan Dahlan Iskan soal Dipanggil KPK: Ruang 48

Catatan Dahlan Iskan soal Dipanggil KPK: Ruang 48 - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Saya terlalu cepat tiba: 09.15. Kemarin KPK memanggil saya pukul 10.00. Lalu lintas tidak terlalu padat. Dari SCBD ke Gedung Merah Putih hanya 25 menit.

Di depan KPK mobil harus berhenti di pinggir jalan. Hanya mobil khusus yang bisa masuk sampai teras. Saya pun turun di pinggir jalan itu. Saya lihat sejumlah wartawan sudah berkumpul di teras. Siap dengan kamera mereka.

Lalu terlihat mobil Kompas TV baru tiba. Wartawannya buru-buru turun dari mobil. Ia bergegas menggotong kamera dan kabel-kabel. Saya memperlambat langkah. Saya pernah merasakan bagaimana wartawan ketinggalan event. Toh jadwal pemeriksaan masih lama.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Hilirisasi Kristalina

Saya pun duduk di pembatas kolam. Melayani teman-teman wartawan. Tidak satu pun saya kenal. Generasi sudah berkali berganti. Tentu saya tidak bisa menjawab pertanyaan mereka. Saya kan belum diperiksa.

Meski masih terlalu pagi saya masuk gedung KPK. Mendaftar sebagai tamu di ruang lobi. Meninggalkan KTP dan mendapatkan kalung tanda tamu. Dengan kalung di leher saya naik empat tangga. Saya coba naik sambil berlari. Sekalian tes sepatu baru. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pokmas Pokir

"Sambil olahraga ya, Pak," sapa petugas di situ.

Tiba di atas, terlihat dua sofa cukup untuk dua orang. Dua buah. Dua-duanya terisi orang berompi oranye bertulisan tahanan. Yang satu sedang bicara lirih dengan orang berbaju batik. Satunya lagi bisik-bisik tiada henti dengan orang juga berbaju batik di sebelahnya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pencipta ChatGPT: Marcia Ann

Saya tidak tahu siapa yang berompi oranye itu. Masih muda. Yang berbaju batik itu kelihatannya pengacara mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya