
Kaesang akan membawa PSI menjadi seperti bajunya. Berpolitik dengan gembira. Optimistis. Santai. Santun. Tidak berkelahi. Tidak menjatuhkan. Tidak memfitnah.
Ia masuk PSI karena ini partainya anak muda. Tapi Kaesang akan membawanya sampai ke anak muda di pedesaan. Juga sampai ke orang tua yang berjiwa muda.
Mungkin Kaesang membayangkan dirinya sedang menjadi seperti tokoh muda Thailand. Yang berhasil mengguncang politik mapan di sana. Politik dari kalangan tua. Bahkan partai muda di sana sampai berhasil memenangi Pemilu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Paten Pasila
Kaesang sejak SMA sudah sekolah di Singapura: SMA Anglo-Chinese School International. Kuliahnya pun di Singapore University of Social Sciences.
Seberapa besar Kaesang akan memainkan medsos? Tentu besar. medsos adalah dunianya. Ia dikenal sebagai blogger. Sejak masih di Singapura.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Kereta Cepat
Daya tarik blog-nya tinggi. Terutama setelah ia bercerita soal salah makan. Termakan daging babi. "Ternyata daging babi lebih enak dari kambing".
Lalu ketika ia bercanda di blog-nya itu. Yang jadi sasaran candaannya adalah bapaknya sendiri. Yakni bahwa sang bapak suka memelihara kodok. Setelah itu muncullah panggilan ejekan untuk pengikut Jokowi: cebong (anak kodok).
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Komunikasi Rempang
Rintisan usahanya pun diberi nama bernada canda. Misalnya saat ia jualan kaus kecebong. Atau ketika jualan kue pisang: Sang Pisang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News