
Coba bayangkan Anda jadi Prabowo Subianto. Disodori hasil jajak pendapat lembaga sekelas Denny J.A. Terbaru, tapi masih pekan lalu:
Prabowo 37 persen, Ganjar Pranowo 35,2 persen, Anies Baswedan 22,7 persen.
Seberapa pun gegap gempitanya pendaftaran capres-cawapres kemarin harapannya masih besar.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Jokowi dan Megawati: Luka Tidak
Angka-angka itu membuat orang penasaran: bagaimana hasil jajak pendapat setelah pendaftaran capres-cawapres. Terutama setelah Ganjar Pranowo dipasangkan dengan Mahfud MD.
Orang seperti Prabowo dan tim inti pasti memilih delay dulu. Sabar. Tunggu gegap-gempita reda. Masih ada waktu 4 hari. Mepet tapi longgar. Tunggu hasil jajak pendapat khusus yang bisa dilakukan besok atau lusa.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Almas Gibran
Kini sudah ada lembaga yang mampu menerima pesanan khusus seperti itu. Dengan tarif khusus. Setelah itu barulah siapa calon wakil presidennya diputuskan.
Harus dibanding-bandingkan: bagaimana bila berpasangan dengan Gibran. Bagaimana pula kalau dengan Erick Thohir. Semuanya akan ditentukan dengan ilmiah. Bukan dengan salat istikharah.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Gibran Setelah Putusan MK: Makan Siang
Bukan juga karena ada luka atau tidak ada luka. Waktu akan menyembuhkan luka. Kalau sempat. Ukraina-Rusia kini memang kalah menarik dari perang Palestina-Israel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News