Polisi: Motif Penyebar Ujaran Kebencian Pendukung Lukas Enembe Karena Ekonomi

Polisi: Motif Penyebar Ujaran Kebencian Pendukung Lukas Enembe Karena Ekonomi - GenPI.co
Bareskrim Polri menyebut motif penyebar ujaran kebencian terhadap pendukung Lukas Enembe karena faktor ekonomi. (ANTARA FOTO/Gusti Tanati/rwa/aa.)

GenPI.co - Bareskrim Polri menyebut motif penyebar ujaran kebencian terhadap pendukung Lukas Enembe karena faktor ekonomi dan janji (engagement) dengan sejumlah pengikutnya.

Polisi sebelumnya menangkap pemilik akun TikTok @presiden_ono_niha, berinisial AB (30) di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Sabtu (30/12) lalu.

Kasubdit 1 Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Jefri Dian Juniarta mengatakan jumlah pengikut dari akun yang dioperasikan pelaku ini lebih dari 100 ribu orang.

BACA JUGA:  Polda Papua: Pelaku Ujaran Kebencian Terhadap Pendukung Lukas Enembe Ditangkap

Dia menyebut pelaku aktif dan bahkan setiap hari memberikan komentar terhadap apa pun. AB juga pernah mendapatkan endorse.

“Dia pernah di-endorse sekali. Jadi lebih ke arah engagement, ke arah pengikutnya. Kemudian karena ekonomi,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (3/1).

BACA JUGA:  TNI Akan Bantu Polri Usut Kericuhan saat Pelayat Mengantar Jenazah Lukas Enembe

Pelaku berupaya untuk mencari pendapatan dari pengikutnya dengan cara mengunggah konten-konten video. Dalam membuatnya, dia memakai rambut palsu (wig) hingga kacamata.

Jefri belum mengungkapkan mengenai keuntungan yang didapatkan AB dari konten yang dibuat itu. Namun pernah dibayar dengan nominal tertenti.

BACA JUGA:  Keluarga Lukas Enembe Minta Maaf soal Kericuhan di Jayapura

Jefri menambahkan penyidik Bareskrim Polri masih terus melakukan pendalaman terkait motif lainnya atas tindakan dari AB melakukan ujaran kebencian melalui media sosial ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya