GenPI.co 
GenPI.co - Capres Prabowo Subianto menyatakan susu gratis yang dibagikan untuk pelajar dan santri nantinya yang memiliki kualitas, bukan kemasan yang banyak gula dan pengawetnya.
Pembagian susu gratis dan makan siang untuk pelajar dan santri ini merupakan program perbaikan gizi yang ditawarkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Prabowo Subianto mengatakan untuk memenuhi kebutuhan susu gratis itu memang saat ini masih sulit jika mengandalkan kemampuan peternak dalam negeri.
BACA JUGA: Prabowo-Gibran: Program Makan Siang dan Susu Gratis Investasi Masa Depan Bangsa
Namun, capres dari Koalisi Indonesia Maju itu mengungkapkan kesulitan yang dihadapi bisa diatasi ketika ada kemauan. Caranya yakni dengan membeli sapi dari luar negeri.
“Kita beli sapinya (dari luar negeri). Kemudian dikembangkan di Indonesia,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (5/1).
BACA JUGA: Ajak Warga Dukung Pilpres 2024 Sekali Putaran, GSP Beri Susu Gratis
Prabowo mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan dari program susu gratis ini, kemungkinan memerlukan minimal 2,5 juta ekor sapi perah.
Dalam hitungan kasar, Indonesia harus impor satu juta atau 1,5 juta sapi dalam jangka waktu tiga tahun. Jumlah itu kemudian dikembangkan di Indonesia.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Hobi Berkuda, PP Muhammadiyah Beri Pujian
“Dia (sapi impor) akan melahirkan, kita akan punya tiga juta. Strategi kami kira-kita begitu. Jadi tidak instan,” ucapnnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
