Bawaslu RI: PSU Kuala Lumpur Diwarnai Intimidasi dan Pelanggaran Pemilih DPK

Bawaslu RI: PSU Kuala Lumpur Diwarnai Intimidasi dan Pelanggaran Pemilih DPK - GenPI.co
Bawaslu RI menyebut ada sejumlah catatan dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. (Foto: ANTARA/Rio Feisal/aa)

GenPI.co - Bawaslu RI menyebut ada sejumlah catatan dalam pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia. Meski secara umum penyelenggaraannya berjalan lancar.

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan salah satu catatan yakni mengenai adanya intimidasi yang dilakukan pemilih yang terdaftar sebagai Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Pemilih tersebut melakukan intimidasi terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) dan Pengawas TPS/Kotak Suara Keliling (TPS/KSK).

BACA JUGA:  Tabulasi di Sirekap Hilang, Bawaslu RI: Tanda Ada Permasalahan

“Kasusnya di KSK 039 wilayah Klang. Penyebabnya karena pemilih tidak sabar dan tidak terima ditegur pengawas serta KPPS saat diketahui melanggar,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (12/3).

Bagja mengungkapkan sejumlah pemilih mendapat teguran karena memotret kertas suara yang sudah dicoblos, mengarahkan pemilih memiliki kandidat di area KSK.

BACA JUGA:  Kebijakan KPU RI Hilangkan Diagram pada Sirekap Dipertanyakan Bawaslu RI

Selanjutnya pemilih mengintip yang lainnya ketika mencoblos, dan ada pelanggaran ketentuan lain yakni mengganggu keamanan.

Dia memastikan Bawaslu akan mengambil langkah menindaklanjuti pemilih yang melanggar itu. Jajarannya sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti.

BACA JUGA:  Bawaslu Bogor Dalami Temuan Penggelembungan Suara di Sejumlah Kecamatan

“Kami akan sampaikan ke Sentra Gakkumdu supaya dilakukan penegakan hukum. Agar ada evaluasi dan jadi perhatian masyarakat,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya