GenPI.co 
GenPI.co - Bawaslu RI menyebut sempat ada kampanye di TPS Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kuala Lumpur, Malaysia beberapa hari lalu.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan kampanye tersebut berupa pembagian bahan berupa selebaran, pamflet, brosur dan kartu nama.
“Isinya tercantum nama, nomor urut partai, visi misi caleg DPR RI. Itu disebar orang tak dikenal di sekitar gedung World Trade Center,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (13/3).
BACA JUGA: Bawaslu RI: PSU Kuala Lumpur Diwarnai Intimidasi dan Pelanggaran Pemilih DPK
Dia mengungkapkan petugasnya telah melakukan klarifikasi. Namun tidak memenuhi unsur pelanggaran, sehingga dilakukan upaya pencegahan saja.
Sedangkan untuk catatan selanjutnya yakni TPS ada yang buka tidak tepat waktu. Ini disebabkan miskomunikasi kehadiran pengawas TPS dan saksi peserta pemilu yang belum hadir.
BACA JUGA: Tabulasi di Sirekap Hilang, Bawaslu RI: Tanda Ada Permasalahan
Akibat miskomunikasi itu, TPS yang seharusnya dibuka pukul 08.00 waktu setempat, menjadi pukul 08.45. Temuan lainnya yakni tidak ada layanan help desk di TPS.
Help desk atau meja bantuan di TPS yang tidak tersedia itu menyebabkan terjadinya antrean pemilih. Selain itu petugas registrasi tidak tahu tempat konsultasi ketika menemui kendala.
BACA JUGA: Kebijakan KPU RI Hilangkan Diagram pada Sirekap Dipertanyakan Bawaslu RI
Lolly menyampaikan untuk temuan lain yakni gangguan kemanan di TPS PSU Kuala Lumpur. Peristiwa ini terjadi saat proses antrean di ruang holding lantai 2.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
