
“Pengadministrasian yang bolak-balik seperti ini, tidak layak terjadi di level pemerintahan. Memperlihatkan cara kerja tidak profesional,” ujarnya.
Dia mengatakan waktu pelaksanaan retret pada masa kerja yakni selama tujuh hari itu juga terlalu berlebihan.
“Waktu tujuh hari itu sangat penting untuk kepala daerah memulai aktif mengerjakan kewajiban. Retret mengambil waktu tujuh hari itu berlebihan,” ucapnya. (ast/jpnn)
BACA JUGA: Dukung Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2029, PAN: Suka dan Duka Bersama
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News