Jabatan Strategis Polri Dikuasai 'Geng Solo', Mahasiswa Bereaksi

Jabatan Strategis Polri Dikuasai 'Geng Solo', Mahasiswa Bereaksi - GenPI.co
Ketua Himpunan Mahasiswa Muslim Jabodetabek-Banten Akhmad Hidayat alias Daday (tengah) di Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)

GenPI.co - Usai penunjukan Irjen Nana Sujana sebagai Kapolda Metro Jaya, santer terdengar bahwa jabatan strategis Polri dikuasai oleh "Geng Solo".

Di mana Geng Solo tersebut dianggap orang-orang atau anggota Polri yang berasal dari Solo tempat dahulu Presiden Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Subianto Diam-diam Dinasihati Luhut Panjaitan

Isu Geng Solo dalam jabatan strategis Polri yang diembuskan oleh Indonesia Police Watch (IPW), mendapatkan reaksi dari Himpunan Mahasiswa Muslim Jabodetabek-Banten.

BACA JUGA: Operasi Militer Sukses, Menhan Prabowo Subianto Langsung ke Sini

"Kami meyakini ada sebuah pertimbangan, kalkulasi yang tidak main-main dalam menempatkan posisi di tubuh Polri serta menunjukkan bahwa yang bersangkutan memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas," ungkap Ketua Himpunan Mahasiswa Muslim Jabodetabek-Banten Akhmad Hidayat, di Bogor, Jawa Barat, Rabu (25/12).

BACA JUGA: Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Valid BNPB...

Menurut Hidayat, dirinya mengaku tidak sepakat dengan pernyataan IPW bahwa penunjukan Irjen Nana Sujana menjadi Kapolda Metro Jaya oleh Kapolri Jenderal Idham Aziz sebagai upaya Presiden Jokowi menonjolkan Geng Solo dalam jabatan strategis Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya