GenPI.co 
GenPI.co - Warga Nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU) secara terang-terangan menolak beberapa poin di Omnibus Law UU Cipta Kerja (Ciptaker).
Tanpa banyak bicara, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, dan Rais Aam Miftahul Akhyar menemui Wakil Presiden Ma’ruf Amin di rumah dinasnya.
BACA JUGA: Makan Jeroan Ayam Ternyata Manfaatnya Luar Biasa!
Kedatangan orang nomor satu warga Nahdliyin ke rumah dinas wakil presiden yakni untuk menyodorkan draf rekomendasi untuk Undang-Undang Cipta Kerja.
Draf rekomendasi yang diserahkan ke Wapres Ma'ruf Amin berisi delapan poin terkait kiritik atas UU Cipta Kerja.
PBNU mendesak pemerintah untuk melakukan komunikasi dan dialog terbuka dengan tokoh-tokoh masyarakat, khususnya dalam menerjemahkan UU Cipta Kerja tersebut dalam berbagai regulasi turunannya.
BACA JUGA: Omongan SBY Bikin Merinding: Sakit Hati Saya, Pak Jokowi
"Jadi bagaimana supaya ini terbangun persepsi yang positif, bahwa UU ini betul-betul demi rakyat, pro-rakyat, pro-buruh, pro-grassroot." jelas Said Aqil usai pertemuan di Jakarta, Kamis (15/10) malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
