GenPI.co 
GenPI.co - Hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) menyebutkan lima lembaga negara dengan kinerja paling buruk. Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan, di posisi pertama di tempati oleh Polri 78 persen.
Kemudian, DPR 75 persen, Kejaksaan Agung 69 persen, KPU 52 persen dan DPD 51 persen.
BACA JUGA: Bu Mega Marah Besar, Ngeri Sekali
"Lembaga yang dianggap tidak perform atau buruk, pertama Polri, ini sedih, tapi ya faktanya begitu. Artinya anggapan publik, polisi justru berkinerja buruk," ujar Dedi dalam keterangan pers virtual, Rabu (28/10).
Sementara itu, lembaga yang dianggap publik memiliki kinerja yang baik adalah TNI dengan angka 86 persen. Kemudian Basarnas 84 persen, BNPB 79 persen, Mahkamah Konstitusi 74 persen, Komnas HAM 68 persen, dan LIPI 65 persen.
KPK mengalami penurunan kinerja. KPK yang biasa menempati urutan atas kini hanya mendapat angka 59 persen.
"Ini yang disayangkan ya meskipun KPK tetap berada di 10 besar lembaga yang dipercaya, tapi posisinya tidak teratas," ujar Dedi.
Survei tersebut digelar pada 12 sampai 23 Oktober 2020. Survei menggunakan dua metode, pertama adalah purposive sampling terhadap 170 orang opinion leader.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
