Pengamat Sarankan Dialog Kebangsaan untuk Dinginkan Situasi

Pengamat Sarankan Dialog Kebangsaan untuk Dinginkan Situasi - GenPI.co
Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing. FOTO: JPNN

GenPI.co - Pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, untuk mendinginkan situasi saat ini diperlukan dialog kebangsaan. Menurutnya, dialog kebangsaan lebih tepat daripada rekonsiliasi.

"Kalau rekonsiliasi berarti ada konflik, untuk persoalan ini kurang tepat. Yang tepat kita pakai adalah dialog kebangsaan, silaturahmi di antara anak bangsa," ujarnya Kepada GenPI.co, Jumat, (20/11).

BACA JUGA: Pengamat: Pemanggilan Anies Baswedan Jangan Dipolitisasi

Pengajar magister ilmu komunikasi di Universitas Pelita Harapan menjelaskan, konsep rekonsiliasi biasanya dilakukan saat ada dua negara yang berperang. Konflik yang terjadi juga sangat genting.

Dalam dialog kebangsaan, nantinya masing-masing pihak akan menyampaikan pandangan tentang persoalan-persoalan kebangsaan yang terjadi. Dasar dalam dialog kebangsaan tersebut adalah pancasila dan UUD 1945.

"Tidak boleh menyimpang dari situ. Jadi yang kita kumandangkan dalam dialog tersebut ada nggak setiap warga negara yang belum mendapat keadilan, bukan membawa kelompok mayoritas dan mayoritas," jelasnya.

BACA JUGA: Jangan Sampai Pencopotan Baliho Rizieq Citra TNI Jadi Buruk 

"Misalnya, bolehkah saya menyampaikan saya orang dari Sumatera, kok dari kampung saya nggak ada yang jadi presiden, lalu saya ditolak, nggak boleh. Sesuai dengan peraturan UU, ya silahkan, sepanjang memang sudah terpilih dan mengayomi semua masyarakat." imbuhnya. (*) 
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya