
Goebbels kemudian memainkan narasi bahwa keterpurukan masyarakat Jerman saat itu disebabkan oleh penguasaan ekonomi oleh masyarakat minoritas Yahudi.
BACA JUGA: Kasus Megamendung Terus Digodok, 5 Orang Lagi Dipanggil
Dengan pasokan informannya, Goebbels mengetahui apa yang paling dibutuhkan masyarakat Jerman saat itu di tengah keterpurukannya.
“Dan semua ilusi dari warga Jerman yang menderita diwujudkan Goebbels dalam satu sosok sang revolusioner, sang pencerah, namanya Adolf Hitler,” katanya.
Hitler yang adalah orator ulung dan ideologis disebut sebagai kandidat cocok untuk dibesarkan oleh pengusaha fasis yang ingin merebut ekonomi dari kelompok Yahudi.
Mereka tergabung dalam partai sosialis nasionalis yang disingkat NAZI, di mana Hitler dijadikan pemimpin.
“Goebbels kemudian merancang gambar Hitler dalam posisi yang sudah diatur untuk memainkan persepsi publik. Maka muncullah baliho-baliho Hitler di seluruh Jerman dengan slogan-slogannya yang heroik,” jelas Denny,
Denny kemudian melihat benang merah mengenai apa yang terjadi di era NAZI dengan kondisi Indonesia hari-hari belakangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News