GenPI.co 
GenPI.co - Ketidakhadiran Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis di konferensi pers untuk menyikapi aksi teror di Sigi, Sulawesi tengah menimbulkan pertanyaan banyak pihak.
Sebab, teror di Sigi mestinya ditanggapi dengan sigap lantaran masuk kategori kejahatan kemanusian yang luar biasa.
BACA JUGA: Nggak Nyangka, Pendapatan Teroris Rp 2 Miliar Per Hari dari Sini
Adapun, pihak kepolisian mengirimkan perwakilan dari Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Prabowo Argo Yuwono. Turut hadir pula Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Menko Polhukam Mahfud MD pada Senin (30/11).
Direktur Indonesia Government and Parliament Watch (IGPW) M. Huda Prayoga mengharapkan kejadian ini bukan cerminan ketidakseriusan institusi kepolisian.
Sebab, penanganan menjadi ganjil ketika pemerintah dan TNI saling membantu menyelesaikan masalah, tetapi pimpinan Polri justru tidak hadir.
“Sebenarnya terasa janggal, penjelasan Menko Mahfud soal langkah pemerintah menangani kelompok teror Ali Kalora dan komitmen Panglima TNI mengirimkan pasukan khusus guna membantu Polri, namun tidak dihadiri pimpinan tertinggi institusi tersebut,” ujar Huda seperti dikutip GenPI.co dari Jpnn pada Selasa (2/11).
Terlebih, absennya orang nomor satu di kepolisian itu tidak disebutkan alasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
