Dihantam Kasus Korupsi, PDIP Tetap Kokoh, Gerindra Rontok

Dihantam Kasus Korupsi, PDIP Tetap Kokoh, Gerindra Rontok - GenPI.co
Kampanye Gerindra pada Pilpres 2019. FOTO: JPNN

GenPI.co - Hasil Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), elektabilitas PDI Perjuanngan tetap kokok. Sementara Partai Gerindra makin melorot. 

Dari hasil survei PDI Perjuangan (17,8 persen), Partai Golkar (15,2 persen), Partai Demokrat (10,8 persen), PKB (8,8 persen), Partai Nasdem (8,1 persen), PKS (6,9 persen), Partai Gerindra (6,6 persen), PSI (4,2 persen), PAN (3,1 persen), PPP (2,9 persen), Partai Hanura (1,6 persen) dan  Parpol lain di bawah 0,5 persen. 

Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono, mengatakan sebanyak 87,7 persen responden menyatakan bahwa prilaku korupsi yang dilakukan kader partai politik akan menjadi penilaian pada saat dilakukan pilkada maupun pemilu.

"Hasilnya, ketika 1.225 responden diberikan pertanyaan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini, maka PDI Perjuangan berada di posisi teratas disusul Partai Golkar. Partai Gerindra melorot ke posisi ketujuh," ujar Arifin dalam keterangannya, Sabtu (2/1).

Arifin mengatakan, itu akibat kasus OTT KPK terhadap dua kader parpol di tingkatan menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin. Yaitu, Menteri KKP Edhy Prabowo (Gerindra) dan Mensos Juliari Batubara (PDIP).

"Dua menteri ini memberikan dampak yang signifikan terhadap tingkat pilihan masyarakat terhadap PDI Perjuangan dan Gerindra," ucap dia.

Ditambah, persepsi masyarakat juga negatif terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf yang masih banyak korupsi.

"Sementara Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, Partai Nasdem, PKS dan PSI menjadi tempat pelarian pilihan masyarakat yang sebelumnya memilih PDI Perjuangan dan Gerindra jika pemilu digelar hari ini," demikian kata Arifin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya