"Maka secara nalar dan logika kalau mendasarkan kepada aturan tersebut, tidak mungkin secara formal (Kapolri-Wakapolri) bisa dipaketkan," tutupnya.
Isu seputar paket Kapolri-Wakapolri ini sebelumnya juga disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Neta mengaku mendengar desas-desus yang menyebutkan adanya gagasan dari lingkungan Istana Kepresidenan untuk membuat satu paket pergantian Kapolri dan Wakapolri.
"Yakni menaikkan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono menjadi Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis dan sekaligus mendorong Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Wakapolri menggantikan Gatot Eddy," kata Neta, Rabu (6/1).
Namun, narasi yang disampaikan Neta dibantah oleh Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Donny Gahral Adiansyah sehari kemudian.
Donny mengatakan bahwa Istana belum membicarakan pengusungan Komjen Gatot sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan pensiun bulan depan.
BACA JUGA: Pengamat Komentari 5 Calon Kapolri Usulan Kompolnas
Keesokan harinya, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku sudah mengirim lima nama calon Kapolri kepada Presiden Jokowi, yang semuanya merupakan jenderal polisi berpangkat tiga bintang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News