GenPI.co 
"Teman yang baik hati, cuitan saya sebelumnya adalah doa dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Saya tidak berniat untuk menyebarkan sesuatu yang salah," tulisnya.
Dia juga menyampaikan permintaan maaf dan tidak bermaksud untuk menyebarkan berita bohong alias hoaks.
"Maafkan saya dan agar tidak menimbulkan persepsi salah di ruang publik, maka saya hapus," tambahnya.
Sebelumnya, Roy Suryo telah memberikan pernyataan, bahwa foto unggahan Ali Ngabalin tersebut merupakan hasil editan.
"Foto yang diunggah di akun @AliNgabaliNew, Minggu (10/1) pukul 20.13 WIB disinyalir hasil editan," tulis Roy Suryo, Senin (11/1).
Menurut Roy, kecepatan jatuh pesawat SJ-128 hanya bisa diambil dengan kamera DSLR dan tidak dapat menggunakan kamera telepon genggam.
"Jika analisis kecepatan ‘jatuh’ adalah 555,457 km/jam, maka foto tersebut hanya bisa diambil dengan kamera DSLR yang shutter-nya di atas 1/125 detik dan diafragma f/16 atau lebih, bukan dengan HP," ungkap Roy Suryo.(*)
Habib Rizieq Tak Bisa apa-apa Lagi, Sudah Kalah Telak
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
