Prahara Kudeta Demokrat, Pengamat Beberkan Fakta Istana

Prahara Kudeta Demokrat, Pengamat Beberkan Fakta Istana - GenPI.co
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Foto: Antara

GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pihak Istana seharusnya membalas surat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Sebab, surat balasan itu untuk mencegah isu kudeta kepemimpinan AHY di Demokrat berkembang menjadi bola liar.

BACA JUGA: Pendiri Demokrat Bela Moeldoko, AHY Makin Lemah
 
"Menurut saya harus dibalas dan mesti diklarifikasi bahwa misalkan tidak boleh ada orang Istana yang melibatkan diri dalam isu tersebut," kata Ujang kepada GenPI.co, Minggu, (7/2).

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga perlu mengingatkan kepada seluruh jajarannya bahwa tidak mengganggu dinamika internal partai.

Jika tidak ada klarifikasi prahara Partai Demokrat berpotensi menjadi hal negatif bagi pemerintah. Dugaan publik soal keterlibatan orang-orang di lingkungan istana makin runcing.

"Ini kan mengarah ke arah situ, ada yang mencatut nama, menjual nama Jokowi. Ini adalah hal yang perlu direspons oleh Pak Jokowi," ucap Ujang.

Namun, ada kabar lain yang menyebutkan Jokowi telah menegur Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait isu tersebut. 

"Yang tahu persis Pak Jokowi. Kalau menegur Pak Moeldoko itu konteksnya adalah dianggap terlibat. Wajar jika menegur,” imbuhnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya