
Dosen Universitas Islam Al-Azhar itu menyebut, jika Presiden Jokowi kembali maju di Pilpres 2024, maka masyarakat akan marah besar.
"Saya kira tidak akan sehat bagi demokrasi jika dipaksakan tiga periode. Pembatasan masa jabatan presiden 2 periode diatur dalam konstitusi, demi kebaikan," bebernya.
Ujang Komarudin juga mengatakan alasan pembatasan terhadap masa jabatan presiden.
"Kekuasan dibatasi itu agar tak korup. Kekuasaan yang terlalu lama dipegang seseorang itu cenderung korup," tegasnya.
Ujang Komarudin pun membeberkan, melihat kondisi bangsa saat ini juga tidak lebih baik dari sebelumnya.
Hal ini terbukti dengan kasus-kasus korupsi masih terus merajalela, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Apakah partai politik akan tinggal diam, jika ada pihak berupaya mengamandemen UUD 1945 demi tujuan politik praktis? Namun, bisa saja karena sudah disandera oleh kekuasaan," kata Ujang Komarudin.
Padahal, menurut survei terbaru Indometer, saat ini ada tokoh muda yang berada di peringkat dua dan tiga di bawah Prabowo Subianto. Namun, lonjakan elektabilitasnya melesat tajam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News